MANFAAT CABAI RAWIT UNTUK MENGATASI BEBERAPA PENYAKIT SECARA ALAMI
Pemanfaatan
Cabai rawit digunakan untuk:
1. Menambah nafsu makan
2. Menormalkan kembali kaki dan tangan lemas
3. Batuk berdahak
4. Melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis, dan
5. Migrain
Cara Pemakaian
• Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)
Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 gr kacang tanah dan 6 butir hungcao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya, tambahkan air dan arak sama banyaknya sampai bahan-bahan tersebut teredam seluruhnya (kira-kira 1 cm d atasnya). Selanjutnya tim ramuan tersebut, setelah dingin saring dan air saringannya diminum dua kali sehari, masing-masing separuh dari ramuan.
• Rematik
Giling 10 buah cabai rawit sampai halus, tambahkan ½ sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata, balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.
• Frosbit
Buah biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus dan kumudian balurkan ke tempat yang sakit.
Tanaman budidaya, kadang-kadang ditanam dipekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuhan liar ditegalan atau tanah kosong yang terlantar. Tanaman ini berasal dari Amirika Tropik, dan tumbuh di daerah kering dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dari permukaan laut. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut.
Daun tunggal, bertangkai, dan letak berselingan. Helaian bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, dan mahkota berbentuk bintang. Bunga tuunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, dan kadang-kadang ungu.
Daun tunggal, bertangkai, dan letak berselingan. Helaian bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, dan mahkota berbentuk bintang. Bunga tuunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, dan kadang-kadang ungu.
Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan atau putih buah yang masak berwarna merah terang. Bijinya banyak bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, dan berwarna kuning kocor.
Cabai rawit terdiri dari 3 varietas, yaitu (1) céngék leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau dan berdiri tegak pada tangkainya, (2) céngék domba (céngék bondas) yang buahnya lebih besar dari pada céngék leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga, dan (3) ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.
Cabai rawit terdiri dari 3 varietas, yaitu (1) céngék leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau dan berdiri tegak pada tangkainya, (2) céngék domba (céngék bondas) yang buahnya lebih besar dari pada céngék leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga, dan (3) ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.
Sifat dan Khasiat
Cabai rawit rasanya pedas, sifatnya panas, masuk meridian jantung dan pangkreas. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, stimultan kuat untuk jantung dan aliran darah, anti rematik, dan menghancurkan bekuan darah (antikoagulan), meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan pada kulit akan menimbulkan rasa panas, berfungsi sebagai campuran obat gosok), peluruh kentut (karmionatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh liur dan peluruh kencing (diuretik).
Kandungan Kimia
Buahnya mengandung kapsaisin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pemati rasa kulit.
Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.
Cabai rawit rasanya pedas, sifatnya panas, masuk meridian jantung dan pangkreas. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, stimultan kuat untuk jantung dan aliran darah, anti rematik, dan menghancurkan bekuan darah (antikoagulan), meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan pada kulit akan menimbulkan rasa panas, berfungsi sebagai campuran obat gosok), peluruh kentut (karmionatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh liur dan peluruh kencing (diuretik).
Kandungan Kimia
Buahnya mengandung kapsaisin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pemati rasa kulit.
Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.
Pemanfaatan
Cabai rawit digunakan untuk:
1. Menambah nafsu makan
2. Menormalkan kembali kaki dan tangan lemas
3. Batuk berdahak
4. Melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis, dan
5. Migrain
Cara Pemakaian
Beberapa pemakaian cabai rawit, untuk berbagai jenis penyakit dapat dilihat sebagai berikut ini.
• Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)
Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 gr kacang tanah dan 6 butir hungcao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya, tambahkan air dan arak sama banyaknya sampai bahan-bahan tersebut teredam seluruhnya (kira-kira 1 cm d atasnya). Selanjutnya tim ramuan tersebut, setelah dingin saring dan air saringannya diminum dua kali sehari, masing-masing separuh dari ramuan.
• Sakit Perut
Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling. sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.
Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling. sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.
• Rematik
Giling 10 buah cabai rawit sampai halus, tambahkan ½ sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata, balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.
• Frosbit
Buah biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus dan kumudian balurkan ke tempat yang sakit.
Demikian ulasan artikel tengtang manfaat cabai rawit untuk kesehatan tubuh manusia.
Semoga barokah dan bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal ‘alamiin....
Semoga barokah dan bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal ‘alamiin....
ConversionConversion EmoticonEmoticon